Senin, 30 September 2013

Welcome October!!!/:D\

September will end.... yuhuuuuuu apa artinya? October will come!!!!
Besok udah memasuki bulan Oktober, entahlah ada sesuatu yang beda. Rasanya beda. Ada rasa tertarik buat nyambut datengnya Oktober, entah kenapa dan maksudnya apa.  Rasanya seneng, sedih, gak sabar duh campur aduk.
1. Seneng
Gue ngerasa seneng banget pas sadar kalo sebentar lagi udah mau memasuki bulan Oktober, mungkin karena ditanggal 14 nanti gue ulang tahun hehehe ,atau karena Oktober ini udah banyak banget rencana mau ke ini ke itu sama temen-temen sekelas wkwkw jalan-jalan\m/ dan satu lagi yaitu LDK!!! Yess gue jadi salah satu panitia LDK tahun ini yg pesertanya 1 angkatan aaaaaa gak sabarrrr :D
2. Sedih
Sedih kenapa ya?mungkin karena bakalan ketemu tanggal 19. Ya failed annive, entahlah itu jadi salah satu hal yg menyakitkan buat gue. Kangenbismaaaar:'( *lebay wkwkwk
3. Campur Aduk
Wkwkwk apa maksudnya poin ke3 ini-_- jadi tuh gue ngerasa gak sabar banget buat segera masuk ke bulan Oktober, ya Allah semoga aja ini firasat baik aamiin o:)

Oktober wish....
1. Banyak pemasukan(?) hoho karena bakal banyak banget pengeluaran nantinya :o
2. Sukses UTS, sukses LDK, sukses jalan-jalannya, sukses segala-galanya deh :)
3. Sukses move on kah(?) hehehe:') kayaknya gue gak bakal maksa banget hati gue buat cepet-cepet move on deh, karena susah dan pasti susah bangettt. Oke, untuk urusannya ini ya jalanin aja kayak biasa, kalo masih galau-galau ya maklumin. Intinya gue akan selalu berdo'a: "ya Allah.... kurangilah kesedihan-kesedihan hati ini, kesedihan di bulan September lalu, dan ubahlah sedikit demi banyak kesedihan itu jadi kebahagiaan bagikuu. aamiin."

Welcome October /:D\

Kamis, 19 September 2013

Today, hari yang seharusnya jadi hari yang special buat gue dan dia justru malah menjadi hari yang sama sekali gak ada artinya buat dia. Oh iya gue belum pernah cerita ya tentang Bismar?
Hehe oke gue mulai ceritanya dari awal….
2 bulan yang lalu, gue resmi menjalin suatu hubungan ‘pacaran’ dengan laki-laki yang sebenernya udah pernah gue suka sejak lama, namun perasaan itu bagaikan di skip sampai saatnya tiba dimana gue sama dia lagi sama-sama ‘single’ hehehe oke terjadilah pendekatan dan akhirnya rasanya itu tumbul dihati kita masing-masing dan rasa itu semakin dalam terasa dihati gue… fix, 19 Juli 2013 gue jadian sama dia.
Ya seperti hubungan pada biasanya, diawal-awal terasa sangat manis dan masih hangat lah istilahnya wkwk sampai rasa itu semakin menggebu-gebu didalam hati gue ini. Bytheway rasa-rasanya gue gak kuat kalau harus menceritakan semua kenangan gue sama dia selama dua bulan ini, air mata aja udah mulai menetes kayak gini…. Aaaaaaaaa gak sanggup!!!! Lagi-lagi gue ngelakuin hal bodoh itu lagi, egois lagi, gegabah lagi ngambil keputusan, buat apa gue minta putus kalau sebenernya gue masih sayang, sebenernya gue masih kuat buat ngejalanin hubungan ini, gue masih sanggup tapi ya lagi-lagi emosi gue meluap sampai gak terkendalikan lagi dan akhirnya yaaaaa nyesel lagi!!!LLL
Sebenernya sebelum gue nyebut kata putus gue mengemban suatu harapan kalau saat gue bilang kata putus itu dia bakalan mempertahankan dan dia bakal nepatin janjinya untuk berubah, dan gak selalu ngelakuin kesalahan yang sama ke gue tapi ya itu tadi, harapan gak sesuai sama kenyataan:’)
Sakit banget rasanya denger dia udah sayang sama cewek lain,helooow kenapa kamu bisa secepet ini move on dan ngelupain aku? Apa selama kita menjalani hubungan 2 bulan ini kamu gak bener-bener sayang sama aku? Kenapa kamu setega ini? :’(
Ya mungkin emang ini semua kesalahan aku, tapi apa aku juga salah kalo aku cuma mau kamu buktiin kalo kamu bener-bener sayang sama aku? Aku cuma minta itu kok gak lebih…
Tapi apa gunanya semua kalimat yang gue ungkapin disini? Toh dia gak akan baca dan sekalipun dia baca pasti gak akan ada respon yang berarti dari dia kan? Oke, ini semua percuma!
Satu-satunya yang bisa gue lakuin yaa cuma menikmati rasa sesal ini dan berusaha sekuat tenaga untuk tetep kuat, gak cengeng, dan bisa ngeikhlasin dia sama yang lain. Ya untung-untung bisa ngelupain apalagi segera move on deh… aamiin
Oiyaaaa, karena sekarang tanggal 19 berarti hari ini gue annive tapiiiiii failed hehe :’)
Happy failed anniversary yaaa Bismar, kamu harus selalu inget kalimat yang selalu aku ungkapin ke kamu “aku sayang kamu, dan sampai kapanpun akan tetap begitu.” Oiya kalo sewaktu-waktu kamu inget aku dan ingin mengulang kisah cinta kita ini, silahkan datang. Aku pastikan aku selalu menunggu kehadiranmu kembali, disini. Dihati ini J

I love you({})

Minggu, 16 Juni 2013

Untuk apa ada hari ayah?

Mengapa begitu sakit rasanya disaat ku mengetahui adanya hari ayah? Segera terbayang berbagai macam pertanyaan diotakku, untuk apa ada hari itu? Apakah figure seorang ayah pantas diberi penghargaan semacam ini? Apa memang semua ayah sudah bisa dipastikan bertanggung jawab akan semua kewajibannya? Lalu bagaimana dengan keluarga yang merasakan betapa jahatnya kehadiran ayah dikeluarga kecilnya? Bagaimana dengan keluarga yang dibangun dan diperjuangkan sendiri untuk mempertahankan hidup dengan tanpa adanya ayah? Lalu, sebutan apa yang pantas bagi ayah yang begitu teganya meninggalkan keluarga kecilnya yang baru saja ia bangun? Dimana hatinya? Apakah dia tidak memikirkan keluarga yang ia tinggalkan? Apa dia tidak memikirkan bagaimana kelangsungan hidup istrinya yang sedang mengandung? Apa dia tidak ingin mengetahui bagaimana paras bayi mungilnya yang akan segera dilahirkan? Apa dia tidak mau tahu berapa biaya yang dibutuhkan untuk persalinan anaknya?untuk membeli bajunya?untuk membeli popoknya? Untuk membeli susu dan makanannya? Apa dia tega melihat istrinya yang baru saja melahirkan seorang anak harus bekerja, membanting tulangnya setiap hari demi membeli keperluan-keperluan untuk anaknya? Apa dia tidak ingin melihat anaknya tumbuh berkembang, saat anaknya mulai bisa tengkurap, merangkang, berdiri, merembet, berjalan sambil mengocehkan beberapa kata yang belum terdengar jelas dengan suara imutnya? Apa dia tidak ingin membantu istrinya untuk memilihkan sekolah yang terbaik untuk anaknya? Apa dia tidak ingin berusaha menabung bersama istrinya untuk biaya kuliah anaknya kelak? Apa dia tidak ingin ikut merasakan bahagianya saat anaknya sukses nanti dan siap menggantikan apa yang telah ia dan istrinya berikan kepada anaknya dulu? Apa dia lupa kalau saat anaknya menikah nanti dialah yang harus menjadi walinya? Apa dia tidak ingin menghabiskan masa tuanya bersama istrinya, anaknya, cucu-cucunya, bahkan cicit-cicitnya? APA DIA TIDAK MENGINGINKAN ITU SEMUA? Lalu, apa yang dia inginkan? Apakah yang dia inginkan hanya kebebasan? Tanpa perlu pusing-pusing memikirkan ini semua? IYA ITU MAU MU? Sampai-sampai kau meningalkan kami! Lalu dimana dirimu sekarang? Bagaimana keadaanmu sekarang? Dimana kau tinggal? Bersama siapa kau tinggal? Apa yang kau lakukan pasca meninggalkan kami? Bahagiakah kau? Adakah rasa bersalah dari dalam hati nuranimu? Masihkah kau sejenak untuk mengingat kami? Walau hanya sekedar bertanya dalam hati ‘bagaimana keadaan istri dan anakku sekarang?’ layaknya seorang ayah seperti biasanya. Taukah engkau betapa sakitnya hati kami yang kamu tinggalkan disini? Betapa kami merindukan sesosok ayah yang seharusnya bersama kami dan menyayangi kami? Apakah engkau tahu betapa irinya anakmu ini dengan teman-temannya yang disayangi ayahnya, yang diberikan kado saat ulang tahun, yang sering diantar-jemput ke sekolah? Pernahkan engkau berfikir sejauh itu? Kurasa tidak, oleh karena itu engkau meninggalkan kami.

Lalu, mengapa figure ayah selalu dibangga-banggakan seperti pahlawan? Bukankah tidak semua ayah sebaik itu? Bukannya sangat banyak ayah yang seperti ayahku? Yang meninggalkan istri yang sedang mengandung anaknya. Mengapa yang membuat ‘hari ayah’ tidak berfikir jauh? Mengapa tidak memikirkan hati kami yang merasakan pahitnya ditinggalkan ayah? Egois. Dunia ini emang gak adli. Bagaimana mungkin aku membenci ayahku sendiri? Ya, aku membencinya. Meskipun aku tahu tak mungkin ada aku jika tak ada dia, tetap saja sangat menyakitkan apabila mengingatnyaL

Sabtu, 13 April 2013

Kamis, 11 April 2013

Seperti Seharusnya………….


Seperti Seharusnya………….
Yap semua memang pada akhirnya kembali seperti seharusnya, seperti yang seharusnya aku tidak mencintai kamu, seperti yang seharusnya aku tidak mengagumimu, seperti yang seharusnya aku tidak merindukanmu, dan seperti yang seharusnya aku tidak sedikitpun berharap cinta darimu. Kini, semuanyapun terlambat, akupun sudah terjebak kedalam sebuah cinta yang sangat tidak sewajarkan untukku rasakan. Ya. Cinta padamu. Seharusnya itu tak akan pernah terjadi, mungkin ini merupakan suatu kebodohanku. Kebodohanku yang tak bisa menahan hasrat dihati ini untuk tidak mencintaimu, hingga pada akhirnya penyesalanpun datang, ya memang. Penyesalan memang selalu datang belakangan, dan itu pasti terasa sakit sekali. Rasanya ingin mengulang waktu, mengulang disaat aku belum mencintaimu, bahkan belum mengenalmu. Aku ingin sekali itu terjadi agar aku tak merasakan hal yang selalu menyesakkan ku tetapi tetap saja itu tidak mungkin, aku pun harus menerima dan menikmati rasa sesal dan sakit ini, karena memang aku sendiri yang membuatnya sakit, atas kecerobohanku:’)
Kini, aku merasa tersesat. Aku tak tau harus mengambil jalan yang mana, semua bagaikan salah. Semua jalan terasa sangat mengerikan. Aku takut jika aku salah memilih jalan lagi, aku tidak ingin menyesal lagi. Aku takut sekali.
Aku baru tersadar bahwa ketakutanku selama ini benar-benar terjadi, tapi mengapa ini terjadi padaku? Mengapa kenyataan ini terlalu cepat aku ketahui? Mengapa aku tidak diberi waktu sedikitpun untuk menikmati saat-saat ku bersamanya dengan penuh suka cita? Meskipun dengan pengharapan yang besar namun aku ingin sekali merasakan kebahagiaan itu lagi, kebahagiaan dihari minggu kemarin. Kenapa cepat sekali rasa bahagia itu hilang? Mengapa cepat sekali rasa bahagia itu digantikan dengan kenyataan yang begitu pahit? Mengapa tak ada waktu lebih untukku menikmatinya? Setidaknya aku bisa merasakan kebahagiaan itu lebih dalam lagi, sampai aku siap. Sampai aku siap untuk menerima kenyataan itu, menerima kenyataan bahwa kamu telah bersama yang lain>;’(
Dan, setelah aku mengetahuinya apa yang akan aku lakukan? Mengapa tak ada rasa marah atau benci sekalipun?Ya. karena aku tak memiliki hak untuk itu. Lalu mengapa? Mengapa rasa itu semakin bergejolak? Rasanya seperti rasa itu tak ingin pergi, seperti rasa itu masih ingin tetap bertahan disini. Bertahan dihatiku. Mengapa aku begitu bodoh? Mengapa aku terlalu lemah untuk menerima kenyataan ini? Mengapa aku sangat rapuh untuk mencoba melupakannya?....... Apa? Melupakannya? YA! Aku tau, seperti yang seharusnya…………. Seperti yang seharusnya aku untuk melupakannya, untuk menghapus segala bayang-banyangnya dari dihatiku, dari diotakku. Namun apakah aku sudah siap? Apakah aku sudah sanggup? Apa aku sudah kuat untuk melakukannya? Melupakannya adalah sesuatu yang sangat sulit, sesuatu yang berbanding jauh tingkat kesulitannya dari sesuatu yang sangat indah yaitu mencintaimu. Untuk mencintaimu bagiku sangatlah mudah, aku sangat mudah untuk jatuh kedalam cintamu, namun untuk melupakan mu, melupakan cintamu, melupakan semua tentang dirimu sangatlah sulit. Bahkan jauh lebih sulit daripada aku harus melupakan diriku sendiri.  Lalu apa yang harus aku lakukan sekarang? Apa mungkin aku masih bisa menikmati saat-saat bersamamu dalam keadaan aku mengetahui tentang hatimu yang mencintai wanita lain? Apakah itu mudah untuk aku lakukan? Tidak! Aku tidak boleh egois, itu terlalu naïf dan bodoh. Mungkin jalan satu-satunya yang bisa aku lakukan hanya melupakanmu, sesulit apapun aku harus tetap melakukan itu, meskipun batinku terus-menerus meneriakkan namamu, namun hanya ini lah yang bisa aku lakukan.  Bantu aku untuk melupakanmu Dli:’)
Aku sayang kamu</3

Setelah mengetahuinya...

Sebenernya aku ngerasa kangen.........banget sama kamu, aku masih ngerasa sayang&suka sama kamu!
Tapi aku juga udah putus asa sama kenyataan yang baru aku ketahui ini. Aku rasa cukup sampai disini aja, rasanya terlalu sakit dan terlalu naif kalo aku masih terus maksain diri untuk suka sama kamu dan terus-terusan mengharapkan kamu, karena hasilnya nihil. gak akan ada perubahan apa-apa dari perasaan kamu ke Dia. Semoga kamu bahagia terus ya sama Dia! :)
Oiya, kalau kemarin-kemarin kamu udah sukses buat aku jatuh cinta sama kamu, sekarang bantu aku untuk bisa sukses melupakan kamu ya......... hehehe:''''''''')

Selasa, 09 April 2013

Kamu perlu tau...

Mungkin kamu gak akan mau tau sedalam apa rasa ini, rasa cinta ini, rasa sayang ini, rasa rindu ini, rasa cemburu ini karena wanita lain yang mendekatimu, rasa takut ini akan perginya hatimu ke hati wanita lain. Sungguh rasa ini sangat dalam! Siapa yang akan menghapus air mata ini? Siapa? Apa aku yang harus menghapus air mataku sendiri? Apa aku yang harus membuat senang hatiku sendiri? Apa aku harus selalu menutupi rasa ini? Apa aku harus terus menahan rasa sakit ini? Apa aku yang harus tau sendiri gimana rasa takutku ini? Apa kamu gak ingin untuk mengetahuinya? Apa kamu gak ingin mencoba untuk tau dan memahaminya? Apa kamu gak mau coba untuk menghapus air mataku dan menggantinya dengan senyum diwajahku? Apa kamu gak pernah mau mencoba untuk membuat hatiku tenang dengan balasan cinta yang tulus dan suci darimu untukku? Apa kamu gak pernah berfikir untuk ingin mencoba melakukan itu semua? Iya? Apa kamu gak pernah mau mencoba membuka matamu untuk melihat aku disini yang mencintaimu karena hatiku sendiri? Apa kamu gak pernah ingin mencoba memasang benar telingamu untuk sekedar mendengar jeritan hati aku yang terus-menerus memanggil namamu karena merindumu? Apa kamu gak pernah ingin mencoba mengulurkan tanganmu untuk sekedar membangunkan ku dari mimpi burukku karena rasa sakit itu dan apa tidak pernah terbesit dalam hatimu untuk sekedar mencintaiku? Jawab! Aku pengen kamu jawab! L Aku mau tau gimana jawaban kamu! Aku mau tau. Jangan terus-terusan membuatku bertanya-tanya seperti ini, buat aku sedikit tenang,sekalipun jawaban yang kamu berikan bertolak belakang dengan hatiku, tapi setidaknya itu udah cukup membuatku berhenti berharap. Berharap akan cintamuL
Jawab Dli…………………………….